Akibat Perselingkuhan

Ternyata tidak semua orang bisa membebaskan diri dari timeline yang ruwet. Meskipun saya sudah memberikan penjelasan begitu gamblang, tentang kemungkinan yang akan terjadi di masa mendatang. Salah satunya, hubungan cinta yang complicated akibat perselingkuhan salah satu pihak. Atau, bahkan kedua pihak sama-sama mengkhianati hubungan mereka.

 

Hubungan yang complicated akan semakin menguras pikiran saat berada di level perkawinan.

 

Tidak seperti masa pacaran. Yang masih bisa diselesaikan dengan putusnya hubungan. Paling banter, menyisakan rasa sakit hati beberapa bulan.

 

Bisa 6 bulan. Bisa 1 tahun.

 

Tergantung kecepatan move on masing-masing orang yang tak sama.

 

Di level perkawinan, hubungan yang bermasalah akan makin dilematis saat sudah ada anak. Apalagi, ada harta gono gini yang tidak sedikit. Dan, sering menjadi sumber sengketa.

 

Yang paling terasa efeknya adalah dampak ke anak.

 

Sangat banyak orang yang terpaksa menahan rasa sakit hati, dengan alasan demi anak. Atau, tidak bisa menyelesaikan hubungan yang bermasalah lantaran anak masih kecil.

 

Disinilah pengorbanan diperlukan.

 

Pengorbanan perasaan.

 

Baik mau bertahan dalam toxic relationship atau mau lepas darinya, semuanya membutuhkan pengorbanan.

 

Kalau anda pikirkan lagi, apakah benar — demi anak — anda membiarkan hubungan yang buruk itu berlarut-larut ?

 

pertimbangkan akibat perselingkuhan pada anak dan jangan egois

 

Sebagai contoh. Beberapa kasus yang saya handle di Surabaya, Batam, dan Jakarta ini. Orang yang berbeda. Tetapi problem yang sama:

 

Pihak pria atau wanita, dengan berbagai dalih, akhirnya jatuh ke masalah selingkuh.

 

Karena merasa sudah tidak menemukan kecocokan satu sama lain lantaran konflik yang tak kunjung diselesaikan.

 

Selingkuh dianggap pelampiasan atas kebuntuan dalam perkawinan yang tak bisa atau tidak mau diatasi oleh masing-masing pihak.

 

Lalu, si anak mengetahui penyelewengan yang dilakukan ayah atau ibunya.

 

 

Perhatikan Attitude Anda di Depan Anak

 

Kira-kira, apakah anda bisa menentukan, apa akibat perselingkuhan itu terhadap anak ?

 

Tentu tergantung usia anak itu.

 

Biasanya, semakin besar usia anak, dia akan semakin sulit menerima kenyataan pahit yang terjadi pada orang tuanya. Dia akan mudah trauma.

 

Apalagi, anak terpapar oleh perselingkuhan orang tua.

 

Intinya, anak yang sudah bisa berpikir dan mengetahui baik buruk, maka di saat itulah dia mudah untuk down.

 

Nah, jika anak sudah terluka akibat konflik atau attitude salah satu atau kedua orang tuanya, masihkah anda beralasan bahwa anda bertahan dalam hubungan yang rusak itu adalah demi kepentingan anak ?

 

Pikirkanlah.

 

Saya beri waktu anda berpikir dan menilai diri sendiri sebelum konsultasi dengan saya.

 

Lumayan.

 

Selagi anda berpikir kembali dan me-review pribadi anda, saya ada waktu untuk bermeditasi membantu mengatasi wabah covid-19.(*)