Cinta tak berjodoh adalah ungkapan yang muncul saat seorang pria dan wanita gagal membina hubungan asmara. Penyebab gagalnya banyak sekali. Dan, kegagalan itu bisa terjadi di masa pacaran. Juga, bisa dialami saat sudah masuk masa perkawinan.
Kegagalan di masa pacaran itu sebenarnya lebih baik.
Daripada mengalami keretakan hubungan saat sudah menikah.
Tetapi, seringkali, anak muda yang kasmaran sulit menerima kenyataan kalau hubungan yang mereka jalin kandas.
Yang punya pikiran luas, mereka lebih mudah untuk move on.
Yang punya pikiran sempit, kadang melakukan perbuatan yang akhirnya membawa kerumitan.
Perbuatan rumit itu berawal dari depresi akibat putus cinta.
Misalnya, jika dialami oleh wanita, maka dia bisa melakukan perbuatan nekat.
Anda bisa tafsirkan sendiri seperti apa kenekatan itu.
Jika dialami pria, maka dia bisa melakukan perbuatan kriminal.
Sudah banyak terjadi. Motif sakit hati lantaran diputus pacar sudah sering menghiasi berita kejahatan yang anda lihat sehari-hari.
Anak muda harus mulai belajar mengenali tanda-tanda cinta tak berjodoh.
Banyak sekali tandanya.
Misalnya: seringkali bertengkar.
Apalagi, kalau pertengkarannya sudah mengarah pada kekerasan fisik.
Atau, salah satu pasangan punya sikap cemburu yang over.
Pertanda lainnya: ada faktor ekonomi, misalnya, suka memeras pasangannya. Yang diperas biasanya rela saja memberikan yang dipunya dengan alasan cinta.
Pertanda lainnya: sulit mendapat restu hubungan dari orang tua atau keluarga.
Kalau di fase pacaran sudah ada tanda-tanda seperti yang saya sebutkan, sebaiknya pertimbangkan untuk mengakhiri hubungan.
“Oh tidak semudah itu Ferguso…” kata anak zaman now.
Walau tidak mudah, harus diupayakan.
Kalau tidak diupayakan, maka harus siap menerima risikonya kalau diteruskan ke jenjang yang lebih serius.
Lihat Pengalaman Orang lain
Yang dialami rekan saya di artikel sebelumnya, jadikan contoh pelajaran.
Betapa rumitnya kehidupan setelah ada anak, tetapi mengalami cobaan sedemikian beratnya hingga mengalami kekerasan yang nyaris membuat mata buta selamanya.
Saya memang menyediakan berbagai ajian pengasihan. Yang sering dipilih klien untuk memikat atau menundukkan pasangannya.
Namun perlu diingat.
Piranti pengasihan itu bukan sarana untuk mengubah timeline seseorang yang sudah buruk.
Piranti pengasihan sebaiknya digunakan oleh mereka yang sedang mencari cinta atau mempertahankan hubungan cinta yang sehat. Bisa juga memperbaiki hubungan yang bermasalah, asal timeline pasangan masih mendukung.
Sejatinya, mengubah timeline perlu treatment khusus.
Dari nama dan tanggal lahirlah dapat diketahui timeline signal seseorang.
Mengubah timeline dilakukan dengan jalan membentuk amal baik.
Membentuk amal baik itu harus dengan kesadaran.
Masalahnya, tak semua orang punya kesadaran untuk membentuk rantai kebaikan.
Apakah pasangan anda termasuk orang yang punya kesadaran untuk berbuat baik ? Atau sebaliknya ? (*)