Sebenarnya, jasa konsultasi indigo bukanlah hal baru. Saya mengenal istilah indigo sejak tahun 1996. Bersamaan dengan mulainya meditasi panjang yang saya lakoni. Ketika itu, anak atau orang indigo belum mendapatkan porsi perhatian seperti sekarang.
Inilah pengaruh teknologi.
Dunia yang sekarang berada dalam genggaman. Orang mudah sekali mengakses informasi. Orang indigo mulai menyediakan dirinya untuk dieksploitasi dalam dunia hiburan sekitar tahun 2000.
Pada masa itu, siaran TV kita dibombardir dengan program acara mistis. Semua berlomba merebut rating pemirsa tertinggi. Termasuk saya sendiri. Yang ketika itu masih menjadi sesuatu. Dan dipercaya menjadi host program mistik di sebuah TV lokal.
Orang-orang indigo pun banyak bermunculan.
Ada yang sudah terkenal. Ada yang baru merintis nama.
Acara dunia lain, Uka Uka, Silet, dan sejenisnya booming pada masanya.
Ketika itu, masyarakat kita seakan haus dengan berbagai pencerahan. Atau penasaran kepada sesuatu. Terhadap berbagai hal yang tidak diketahui secara kasat mata.
Dan, anak indigo dianggap bisa menjelaskan. Sesuatu yang diluar logika manusia.
(Baca Juga: Membaca Masa Depan di Tahun 2021)
(Baca Juga: Menjadi Janda Bahagia Lepas dari Derita)
(Baca Juga: Keributan Rumah Tangga yang Berbahaya)
Tata Hati Sebelum Konsultasi
Tren indigo sempat menurun beberapa tahun. Masyarakat pun gampang dibuat lupa. Dan dialihkan perhatiannya kepada jenis acara lain. Dan, beberapa tahun belakangan, anak indigo kembali dikejar-kejar oleh mereka yang hidupnya penuh masalah.
Terutama setelah sebuah TV Nasional membuat program hiburan dengan menggaet anak muda yang mengaku indigo.
Itulah dunia hiburan kita. Orang pun berduyun-duyun membawa masalah hidupnya ke si orang indigo.
Apa yang diharapkan dari jasa konsultasi indigo ?
Mayoritas, solusi masalah. Di dalam solusi masalah itu, ada yang bisa realistis. Tapi, ada juga yang tidak bisa realistis. Misalnya, berharap si indigo bisa melakukan sebuah keajaiban. Dengan kekuatan supranatural yang dia miliki.
Mereka lupa, bahwa orang indigo itu orang biasa juga. Bisa salah. Bisa sakit. Bisa juga benar sarannya. Bisa juga kurang tepat sarannya.
Seperti yang saya lakukan baru-baru ini. Saya menolak konsultasi seorang perempuan di Surabaya yang rumah tangganya bermasalah. Keruwetan dan keribetan berpikir perempuan istri pejabat itu berbanding lurus dengan keinginannya yang tidak realistis.
Menginginkan suaminya yang selingkuh bisa kembali dalam hitungan jam atau hari. Menginginkan perubahan sifat suaminya secara cepat.
Sejumlah rekan saya sesama konsultan spiritual ternyata juga kerap mengalami hal serupa.
Miliki 4 Hal Ini Sebelum Ketemu Indigo
Dan, sikap mereka sama dengan saya. Menolak klien dengan harapan tak realistis.
Sebelum anda mencari jasa konsultasi indigo, perhatikan hal berikut ini:
1. Sadari bahwa masalah yang dialami sekarang, tidak lepas dari takdir Tuhan. Ada takdir mutlak.
Ada takdir ikhtiar. Yang di dalam takdir ikhtiar itulah, anda masih bisa berharap ada perubahan.
2. Masalah yang terjadi saat ini pada hidup anda, bisa jadi karena kesalahan diri sendiri.
Maka, instropeksi dulu sebelum menyalahkan keadaan atau orang lain.
3. Orang indigo bukanlah dewa, malaikat, atau superman. Mereka adalah orang biasa seperti anda juga.
Bedanya, cakra mata ketiga mereka sudah terbuka.
Hanya itu.
Ada yang mereka bisa ketahui, ada yang tidak.
Jadi, bersikaplah sopan dan realistis terhadap kemauan anda sendiri.
4. Tidak egois.
Salah satu teman saya pernah menolak klien egois. Yang berani membayar biaya konsultasi,
hanya bila teman saya bisa memprediksi detail:
kapan si egois itu bertemu jodoh, kapan mulai pacaran,
kapan menikah, kapan punya anak, dan lain-lain.
Minta diberikan hari , tanggal, tahun, secara detail.
Sebenarnya, selain mencerminkan egois, klien semacam itu hanyalah menganggap remeh orang indigo. Tidak memberikan respek sama sekali.
Ke-4 hal itu saya rasa cukup buat anda pikirkan.
Sebelum memutuskan untuk mulai mencari orang indigo untuk membantu masalah anda.(*)
