Ramalan tarot bukan hal baru. Metode spiritual itu sudah ada sejak berabad-abad silam. Datangnya dari Eropa. Buku yang membahas tarot sudah banyak sekali. Dengan berbagai bahasa. Dengan penulis yang berbeda pula. Karena itulah, tarot sejatinya bisa dipelajari siapapun.
Ramalan tarot sebenarnya juga bukan berarti ramalan dalam arti sebenarnya. Dari sejarahnya, kartu tarot itu hanya dipakai untuk permainan di pesta pesta. Lama kelamaan, dengan tradisi spiritual yang berbeda-beda di tiap masyarakat suatu bangsa, tarot itu bergeser ke sesi paranormal atau cenayang.
Oleh karenanya, dalam setiap sesi LIVE di TikTok, saya selalu memberikan penjelasan dan caption ini : tarot reading.
Bukan “ramalan tarot”.
Dari arti bahasa sudah membawa makna yang berbeda. Membaca tidak sama dengan meramal.
Tapi, mengubah persepsi itu paling susah. Sudah terlanjur masyarakat menilai tarot reading identik dengan dunia meramal.
Masyarakat juga semakin gampang mengakses ramalan online. Ini efek dari kemajuan teknologi informasi. Dulu, mencari peramal tarot, perlu upaya ekstra. Apalagi, para tarot reader itu mematok fee yang cukup tinggi dalam satu kali sesi konsultasi.
Nah, kalau anda berpikir ingin mencoba layanan tarot reading, saya ingin membagikan beberapa tips. Masukan ini juga selalu saya ulang dalam tiap kesempatan LIVE, lantaran saya tahu, yang join dalam sesi LIVE itu adalah orang dari berbagai latar belakang.
Tips Sebelum Memilih Sesi Ramalan Tarot
Pertama, sebaiknya tidak mengulang-ulang pertanyaan yang sama kepada tarot reader yang berbeda. Hal semacam itu sudah pernah dikeluhkan seorang penanya saat LIVE dengan saya berlangsung. Perempuan ini mengakui, dia mengulang pertanyaan yang sama ke pembaca tarot yang berbeda. Dan hasilnya berbeda-beda. Dia memilih layanan ramalan tarot asmara.
Si penanya itu akhirnya pusing sendiri.
Dia sampai khawatir dengan kesehatan mentalnya.
Dia tidak tahu mana jawaban yang harus dia percaya.
Kalau sudah demikian, saya memberikan solusi : jawaban yang mendekati akurat adalah jawaban yang pertama, atau yang diberikan oleh tarot reader pertama.
Jawaban yang lainnya, skip saja.
Barulah perempuan tadi lega.
Memprediksi sesuatu dan bertanya kepada pembaca tarot terkait masalah anda itu tidak sama dengan interogasi pelaku kriminal oleh pihak berwajib. Atau, memberlakukan pertanyaan diulang-ulang seperti yang ada di materi psikotes, yang tujuannya untuk menguji konsistensi.
Tarot tidak sama seperti itu semua. Jika anda mengulang pertanyaan yang sama, yang terjadi adalah kekacauan intuisi. Apalagi, jika anda memilih layanan ramalan kartu tarot masa depan, yang sebenarnya, masa depan itu tidak selalu kelihatan bagus.
Sekarang tips yang kedua.
Tarot tidak bisa memprediksi kepastian waktu, semacam kapan dan dimana tepatnya suatu peristiwa akan terjadi. Tarot hanya bisa memprediksi rentang waktu atau kisaran waktu.
Misal : Si A diprediksi akan ketemu jodohya diantara Tahun 2023 sampai 2024 pertengahan. Itulah yang dimaksud dengan rentang waktu.
Sementara itu dulu tips yang saya bagikan kali ini.
Saya akan sambung lagi di artikel selanjutnya.(*)