Membongkar Penipuan Pesugihan (Bagian 6) : Siapa yang Kaya dari Pesugihan ?

“Pesugihan itu memang ada. Tapi yang sugih (kaya) bukan pelakunya. Yang sugih itu dukunnya, kuncennya (juru kunci), sama penjual ubo rampe.”

*****

Kurang lebih seperti itulah penuturan –atau lebih tepatnya kesaksian- rekan saya, HR, seorang jurnalis senior yang sudah belasan tahun bekerja di sebuah media bertemakan supranatural. Lantaran pengalaman dan ketekunannya melanglang buana membedah isu spiritual dari berbagai pelosok nusantara, pengalaman dia saya anggap layak dijadikan pertimbangan. Objektif.

Kalimat diatas juga dia tuturkan beberapa bulan lalu di akun facebook miliknya, saat dia mengunggah sebuah foto lawas saat meliput sebuah situs pesugihan di kawasan Pantai Selatan di Jawa Barat. Seorang teman mengomentari kalau HR pasti bisa kaya raya karena tahu berbagai lokasi yang dipercaya sebagian orang cocok untuk mencari kekayaan dengan cara haram. Tapi HR malah emoh dengan semua ritual itu. HR hingga kini memilih menempuh jalan lurus dan memakai akal sehat untuk menambah penghasilan.

Semua jenis pesugihan tak bisa lepas dari penipuan. Saya tak bisa membeberkan apa saja jenis pesugihan di nusantara, sebab jumlahnya banyak sekali. Tapi secara umum, ada beberapa macam. Mulai dari pesugihan ratu kidul, nyi blorong, dewi lanjar, jual musuh, jual janin, jual umur, kandang bubrah, penarikan dana gaib, sate gagak. Ada juga pesugihan tuyul di Klaten dan Surowiti Gresik. Pesugihan Gunung Kawi di Malang serta Pesugihan Gunung Kemukus di Sragen. Di Jawa Barat, lazim dikenal ngipri monyet, ngipri kuda, babi ngepet, dan lain-lain. Mungkin karena bernilai cerita tinggi, seorang jurnalis Australia sampai rela datang ke lokasi pesugihan Gunung Kemukus dan meliput secara khusus. Tapi bukan mengangkat soal berhasil atau tidaknya pesugihan disana, melainkan isu prostitusi yang memanfaatkan mitos hubungan seks dengan pasangan tak resmi agar ritualnya dikabulkan penguasa gaib. (bersambung)

Ingin konsultasi dengan penulis ? Silahkan ikuti prosedurnya disini.

Satu pemikiran pada “Membongkar Penipuan Pesugihan (Bagian 6) : Siapa yang Kaya dari Pesugihan ?”

Tinggalkan komentar