Tahun 2020 adalah tahun yang penuh kejutan. Dan penuh tantangan. Itu saya katakan pada salah satu klien saya di awal tahun. Salah satu antisipasinya : saya melakukan power up pada piranti spiritual untuk mem-boost energi positif. Agar lebih siap dan tangguh melewati badai di tahun ini. Tetapi, ada yang tidak bisa di-repair melalui piranti spiritual. Yakni, menghilangkan rasa sedih pada diri setiap orang.
Sadness adalah bagian tak terpisahkan dari diri manusia.
Dia bersama jenis emosi yang lain.
Bahagia. Kecewa. Gembira. Marah.
Tetapi, untuk saat ini rasanya sadness lebih mendominasi.
Terutama ketika anda melihat bagaimana berita di youtube soal PHK akibat wabah Covid-19.
Atau ketika anda melihat tentang penolakan pemakaman korban meninggal lantaran corona. Yang masih terjadi di sejumlah daerah.
Keluarga korban tentu saja merasakan sadness yang mendalam. Termasuk teman atau rekan kerja korban.
Juga sadness yang dialami banyak lapisan masyarakat lain.
Buruh, driver ojol, pekerja perhotelan, pekerja di sektor travel, pedagang makanan, dan lain-lain.
Begitu juga ketika beberapa hari terakhir saya berkeliling ke sejumlah lokasi wisata di Badung, Bali.
Mulai dari Canggu, Petitenget, Batu Belig, sampai Legian dan Kuta, semua obyek wisata pantai ditutup.
Tidak ada lagi yang bisa surfing.
Atau bule yang berjemur di pantai.
Pasar souvenir tutup.
Jalanan sepi. Lengang.
Sedih kan ?
Cara untuk menghilangkan rasa sedih — atau setidaknya — untuk mengurangi adalah dengan menenangkan diri.
Bermeditasilah.
Kalau belum pernah meditasi, sekarang saatnya melakukan.
Tahapan Mulai Meditasi
Sebelum memulai meditasi, pastikan anda sudah makan.
Lalu, duduklah dengan tenang di kursi atau sofa.
Kalau tak punya kursi, duduk bersila juga boleh.
Kalau tak bisa duduk bersila lama-lama, duduklah dengan bersandar di tembok lalu kedua kaki selonjorkan atau luruskan ke depan.
Letakkan kedua telapak tangan di atas lutut.
Lalu pejamkan kedua mata.
Tarik nafas perlahan, hembuskan perlahan. Ulangi sampai 3 kali.
Rilekskan seluruh badan. Tidak ada otot yang tegang. Lemaskan semua badan.
Fokuskan pikiran anda ke Tuhan Yang Maha Kuasa. Jangan mengosongkan pikiran.
Jika anda muslim, bacalah dalam hati doa yang diucapkan Nabi Yunus AS. selama di perut ikan paus itu. Yang kisahnya diabadikan di kitab suci.
Jika anda non muslim, silahkan membaca panduan doa sesuai keyakinan masing-masing.
Pasrahkan diri anda kepada Yang Maha Kuasa.
Lakukan metode ini selama 10 sampai 15 menit.
Untuk yang sudah terbiasa meditasi, bisa melakukannya antara 30 sampai 60 menit.
Setelah meditasi, bukalah mata secara perlahan-lahan.
Diiringi dengan tarik nafas panjang dan hembuskan perlahan.
Setelah meditasi, perbanyak minum air putih.
Metode ini efektif menghilangkan rasa sedih. Mungkin sadness akan datang lagi. Maka bermeditasilah kembali.
Kembalinya suatu bagian emosi itu wajar. Manusiawi.
Memang, ada kategori lain yakni rasa sedih yang berkepanjangan. Untuk persoalan psikis seperti ini, biasanya saya akan menyarankan kombinasi terapi. Selain meditasi, saya arahkan untuk berkonsultasi juga dengan yang berkompeten di bidang itu. Misalnya psikolog. Atau psikiater. (*)