Artikel yang saya share kali ini dibuat di bulan puasa Tahun 2020. Bulan puasa yang akan terkenang sepanjang sejarah. Karena paling beda. Lantaran berlangsung di tengah wabah corona virus. Dan di bulan puasa pula, saya mengurangi intensitas buka sosmed. Supaya pandangan berkurang dari informasi negatif. Dan betul saja. Ketika menjelang sahur, saya sempat membuka sosmed. Dan, para netizen yang budiman sedang ramai menggosip tentang isu menikah lagi. Seorang pria dengan artis penyanyi dangdut. Masalahnya, si pria adalah mantan suami dari seorang artis juga.
Gara gara ramai di sosmed itu pula, sang artis mantan istri dari pria itu sampai rela bikin video klarifikasi. Ini karena jari netizen yang terhormat menuding ada isu pelakor di balik pernikahan itu.
Saya sungguh tidak habis pikir.
Mengapa begitu gampangnya aib orang dikorek-korek.
Persoalan menikah lagi mau dengan siapa juga mudah sekali dijadikan bahan gunjingan.
Saya ingin share disini : bahwa tidak baik mengorek masa lalu orang lain. Hidup orang yang suka nyinyir tidak akan berkah.
Sosmed memang membawa dampak positif. Tapi juga negatif. Anda tahu itu.
Tetapi kadang orang tidak belajar dari kesalahan.
Stop Menggunjing Orang lain
Walau para artis yang dipergunjingkan beberapa hari di sosmed itu tidak saya kenal, tapi saya merasa harus memberikan saran : sudahlah. Tak perlu dipergunjingkan apalagi kalau memang si artis tidak ingin mengeksploitasi masa lalunya.
Ada semacam penilaian tidak tepat dari sebagian masyarakat.
Bahwa menikah lagi adalah isu yang sensitif. Ada kesan kurang baik di dalamnya.
Entah itu karena disebabkan perceraian atau poligami, seringkali jadi bahan nyinyiran.
Beberapa klien saya ada yang sampai harus konseling dengan psikiater, selain konseling dengan saya. Mereka tidak tahan nyinyiran dari warga atau tetangga.
Kawin lagi adalah sesuatu yang buruk. Itu stigma yang salah.
Sering saya share kalau urusan jodoh itu misteri.
Tak ada yang bisa menjamin dengan siapa anda berjodoh. Itu rahasia Yang Maha Kuasa.
Sejatinya setiap orang menginginkan pernikahan itu sekali seumur hidup.
Tidak ada orang yang menikah dengan niat untuk bercerai di kemudian hari.
Orang yang bercerai dengan pasangannya karena timeline perkawinannya bermasalah. Dan mereka tidak bisa menyelesaikan masalah yang terjadi.
Akhirnya penyelesaiannya diserahkan ke palu hakim. (*)