Orang Indigo dan 4 Tanggung Jawab yang Harus Dia Pahami

Orang indigo identik dengan kemampuannya yang spesial, seperti bisa melihat, merasakan, atau bahkan berbicara makhluk astral. Atau, mengetahui gambaran tentang masa depan. Baik masa depan orang lain, termasuk, seharusnya, masa depannya sendiri. Kurang lebihnya semacam itu.

 

Skill lainnya adalah healing power. Tapi ini tidak selalu ada.

 

Asal kemampuan indigo sendiri lebih banyak karena faktor keturunan. Artinya, leluhur si orang indigo tadi ada yang punya kemampuan indera keenam. Entah itu orang tuanya, bisa bapak atau ibunya, atau kakek neneknya, sampai garis ke atas lagi : buyut, canggah, dan seterusnya.

 

Tetapi kemampuan spesial itu juga bisa berasal dari hasil meditasi. Bertapa. Atau, nglakoni, kalau kata orang Jawa. Bentuk meditasi atau pertapaan itu bermacam-macam. Tergantung ilmu yang dipelajari dan siapa guru yang menurunkan pengetahuan itu.

 

Dengan membuka 7 titik cakra mayor dan menyempurnakan energi yang didapat, maka seseorang dengan bakat kepekaan akan lebih mudah mencapai level energi khusus itu.

 

Tapi tahukah anda kalau kemampuan spesial itu harus disertai tanggung jawab?

 

Sejak Tahun 1995, saya telah merekam berbagai fenomena orang indigo dan berikut ini daftar tanggung jawab yang seharusnya dimiliki oleh mereka :

 

Pertama, jangan mengeksploitasi anak indigo.

 

Ini berlaku untuk orang tua atau wali yang mempunyai anak dengan kemampuan spesial itu.

 

Dengan beberapa alasan tertentu, orang tua atau wali mungkin ada yang menjadikan anaknya untuk memberikan konsultasi anak indigo gratis. Tetapi, jangan sampai memaksa si anak untuk melakukan pelayanan apabila si anak sedang tidak mood atau sedang ingin bermain.

 

Anak tetaplah anak. Dunianya adalah bermain dan belajar. Perlakukan dia secara wajar sesuai umurnya.

 

Hindari untuk memberikan konsultasi yang sekiranya belum layak dia dengarkan.

 

Misalnya, kasus perselingkuhan. Itu untuk menghindarkan dia dari bad influence. Ingatlah bahwa anak belum bisa mengambil sikap bijaksana dalam banyak hal.

 

Kedua,  menjadi indigo dan memberikan layanan konseling bukan berarti anda bisa berbicara seenaknya.

 

Tetap jaga ucapan anda walaupun sekiranya itu benar. Anda tidak tahu apakah lawan bicara anda bisa tersinggung, marah, atau justru down dengan kata-kata yang keluar dari mulut anda.

 

Kemampuan komunikasi yang baik dan sikap empati mutlak diperlukan disini.

 

Ketiga, menjadi indigo tidak sama dengan menjadi seorang hakim. Seseorang dengan kemampuan spesial itu tidak boleh sembarangan menghakimi permasalahan orang lain, nge-judgement seenaknya, apalagi menjadikan semua kata-katanya sebagai dogma.

 

Orang Indigo Harus Konsisten dengan Tujuan Awal Pelayanannya

 

Ingat kembali fungsi utama atau tujuan memberikan konseling : membantu orang lain.

 

Bukan justru menjerumuskan atau membuat perselisihan baru.

 

Keempat, bisa menjaga rahasia atau aib orang lain.

 

Sebagian kemampuan indigo bisa mengetahui rahasia orang dan bisa membuat klien tidak nyaman apabila dilakukan tanpa seizinnya. Tutupilah kelemahan atau kekurangan klien.

 

Saya rasa, 4 tanggung jawab moral ini mesti ada di pundak para indigo.

 

Mempunyai power indigo bukan segalanya. Manusia biasa tetap manusia, bisa salah, bisa luput dari perkataan atau perbuatan.(*)

 

tanggung jawab moral tidak bisa dilepaskan dari orang indigo. Ada 4 hal yang mesti dipahami dan dipatuhi agar si orang indigo tadi tidak merugikan dirinya sendiri maupun orang lain.