Pelarisan warung adalah salah satu media spiritual yang paling dibutuhkan sepanjang masa. Terutama oleh para pedagang. Para wirausahawan itu paling sedih kalau warung atau tempat usaha sepi pengunjung dan pembeli.
Saya kadang tidak tega melihat warung yang sepi pengunjung, atau penjual yang dagangannya tidak diserbu pembeli. Di saat situasi sulit seperti sekarang, tentu tidak mudah menjadi seorang pedagang.
Pasti diantara mereka ada yang berpikiran untuk menggunakan pelarisan warung. Ada yang sedang mencari metode itu, demi mencari pelarisan dagang ampuh mereka menghubungi orang pintar, orang indigo, paranormal, suhu, guru spiritual, dan sebagainya.
Sebagian lagi berpikir apakah boleh menggunakan penglaris dan sejenisnya itu. Mereka berada di keraguan.
Apalagi, di sosial media, anda akan menemukan begitu banyak, bahkan saking banyaknya, informasi yang mendebatkan seputar penggunaan pelarisan warung. Akhirnya, tanpa punya dasar pengetahuan yang memadai, pikiran justru makin bingung. Tidak ketemu jalan keluar. Sementara, jualan tetap sepi pembeli.
Bagaimana kalau sudah demikian?
Saya akan berikan informasi yang jelas disini. Tentu saja ini adalah opini saya, dari sudut pandang saya pribadi sebagai spiritualis. Namun setidaknya, dari penjelasan saya disini, anda yang masing bingung tentang penglarisan bisa mengambil keputusan.
Pertama, menggunakan pelarisan warung adalah boleh, asalkan anda tahu bahwa media itu bukanlah yang menentukan takdir dan rezeki. Pelarisan hanya sebagai booster untuk kekuatan batin agar seseorang menjadi percaya diri.
Pelarisan Warung Pilih dari Aliran Putih
Kedua, pastikan media penglaris tersebut adalah karya spiritual tokoh aliran putih, seperti yang diberikan energi doa dari tokoh agama, suhu, guru spiritualis dan sebagainya, yang anda tahu track record-nya sebagai orang pintar aliran putih. Sebab, media tersebut hampir bisa dipastikan mendapatkan berkat dari doa-doa yang mereka panjatkan.
Ketiga, berhubungan dengan poin kedua itu, maka dapatka keyakinan bahwa media penglaris itu tidak pakai tumbal apapun. Jadi, aman dan tanpa risiko.
Keempat, berkaitan dengan tumbal itu sendiri, sebenarnya istilah itu muncul dari dunia pesugihan. Pesugihan tidak selalu identik dengan penglarisan. Di pesugihan, si pelaku harus melakukan ritual berat dan sebagian banyak yang menyimpang. Termasuk, menumbalkan sesuatu. Selain itu, pesugihan tidak selalu menuntut pelakunya bekerja keras.
Berbeda dengan penglarisan aliran putih. Semua penggunanya diharuskan bekerja dengan berjualan sungguh-sungguh. Dan menunjang aktivitasnya dengan doa di tempat ibadah.
Saya tidak menampik adanya sebagian pelarisan yang menyatu dengan pesugihan. Istilahnya, pelarisan hybrid. Biasanya, penganut cara ini punya ciri khusus : tidak ramah saat melayani pembeli, namun tempat usahanya dikerubuti banyak orang. SelainĀ itu, pelakunya relatif tertutup dari dunia luar, jarang bersosialisasi, dan hampir tidak menyentuh tempat ibadah.
Lalu, jika dia menjual makanan, biasanya, makanan itu hanya enak saat disantap di warung atau di tempat jualan si pemilik usaha. Tapi, begitu makanan dibungkus atau dibawa pulang, rasanya berubah jadi tidak enak.
Saya sangat tidak menyarankan jalur pesugihan untuk booster kerezekian. Tidak ada pesugihan yang tidak meminta tumbal. Jika ada yang meng-klaim ada pesugihan tanpa tumbal, saya pastikan itu palsu.
Kelima, pelarisan warung dengan energi putih biasanya akan mendorong penggunanya untuk meningkatkan ibadah dan amal baik. Beramal sedekah setiap saat, menjauhi sifat kikir, dan sebagainya. Yang baik-baik pokoknya. Tidak ada syarat yang aneh-aneh atau menyimpang dari moral.
Sejatinya, kebaikan dan amal itulah yang akan membuat semesta memudahkan jalan anda bekerja, mencari rezeki, dan berjualan. Pada saatnya nanti, anda tidak perlu punya ketergantungan dengan media penglaris.
Keenam, anda boleh menggunakan penglaris jika modal usaha anda itu berasal dari uang panas alias pinjaman. Modal usaha dari jalur satu ini sering membuat orang tertekan. Apalagi, kalau cashflow tidak lancar.
Kadang, kalau sudah demikian, rasanya membaca doa mengatasi warung sepi belum dirasa cukup. Butuh upaya spiritual untuk menarik pelanggan datang ke warung atau tempat usaha.
Dimulai dari memercikkan air penglaris dagangan, aura positif di tempat usaha anda akan terbentuk perlahan-lahan. Lalu, media pelarisan warung itu di-install di tempat usaha.
Tapi tetap harus diingat, kalau sudah berhasil, anda tidak boleh mengandalkan media itu.
Seperti yang sering saya katakan kepada klien konsultasi spiritual yang mencari penglaris dagangan dengan garam : perlakukan media apapun yang saya berikan seperti senjata. Jika tidak perlu, tidak usah dipergunakan dan cukup disimpan. Dan kelak pada waktunya, media itu bisa dilepas kembali energinya ke alam, apabila tujuan anda sudah tercapai.(*)