Keberadaan penyakit non medis atau PNM di masa wabah Covid-19 seperti sekarang seperti tertutupi. Perhatian kita fokus ke pencegahan dan penanganan Covid-19. Tetapi ekistensi PNM tetap ada di masyarakat. Selama ada kehidupan yang bersanding dengan hal di luar nalar, PNM tetap bisa menganggu manusia.
Seperti sharing berikut ini.
Seorang wanita pegawai bank di Surabaya baru dinyatakan sembuh dari Covid-19 pertengahan September lalu. Maka jelas sakitnya dia adalah sakit medis.
Tapi dia tetap merasa tidak enak badan. Nafas masih terasa sesak beberapa kali dalam sehari. Sekujur badan terasa sakit semua. Terutama daerah leher, pundak dan punggung.
Wanita berusia 50 tahun ini memutuskan untuk cari penyembuhan alternatif ke salah satu praktisi supranatural di kawasan Rungkut Surabaya.
Setelah diterapi oleh praktisi tersebut, dia dibekali air mineral untuk diminum di rumah.
Apakah keluhannya sembuh?
Belum.
Kerabat wanita tersebut menceritakan kepada saya 2 hari lalu. Kalau saudaranya itu masih merasakan pegal di badannya. “Dia bermasalah di punggungnya,” ujar sang kerabat.
Saya tidak diminta untuk memberikan penyembuhan alternatif kepada wanita itu. Sang kerabat hanya saya mintai sharing-nya saja, lantaran saya ingin tahu apa yang dirasakan penderita Covid-19 kalau sudah dinyatakan sembuh.
Kombinasi Penyakit Medis dan Non Medis
Tapi dari penglihatan saya, sepertinya wanita tersebut masih merasakan ketidaknyaman di badan lantaran faktor psikosomatis.
Setelah saya kroscek dengan kerabatnya, ternyata benar bahwa yang bersangkutan banyak pikiran karena permasalahan pribadi yang menumpuk.
Tidak perlu saya jelaskan disini.
Faktor psikosomatis sebenarnya termasuk penyakit non medis.
Ingat kalau manusia ini sebenarnya adalah makhluk hormonal.
Artinya sekecil apapun disfungsi hormonal pada tubuh kita bisa bikin gangguan kesehatan.
Disfungsi hormonal itu dipicu oleh stress, depresi, takut, cemas, khawatir atau kecewa berlebihan dan sejenisnya. Selain faktor makanan dan gaya hidup yang tidak sehat.
Penyakit non medis lainnya yang masih eksis walau di tengah pandemi adalah sakit yang disebabkan unsur magis.
Pelet, ilmu lintrik, guna-guna, dan apapun istilah black magic yang dipakai tetap dipakai sebagian orang yang percaya dengan hal itu.
Jangan kesampingkan.
Segera lakukan penyembuhan alternatif baik secara mandiri maupun atas saran petunjuk spiritualis yang anda percaya.
Energi black magic yang tertumpuk lama di badan halus atau aura dapat berimplementasi pada gangguan fisik dan psikis yang serius kalau dibiarkan.(*)