Jasa layanan konsultasi yang saya berikan disini sebenarnya berawal dari ilmu meditasi. Arahnya jelas, yakni sebagai penyembuhan alternatif. Seiring dengan berjalannya waktu, ragam penyakit dan kasus yang dihadapi makin variatif.
Itu bermula dari master saya — sebagai praktisi meditasi — mengembangkan sebuah metode meditasi sejak Tahun 1993. Sementara saya sendiri baru memutuskan untuk berlatih ke beliau Tahun 1995.
Saya percaya bahwa setiap masa ada orangnya. Dan setiap orang ada masanya.
Master meditasi saya sudah wafat Tahun 2010 silam.
Sementara saya, dan beberapa murid beliau, terus meneruskan metode meditasi tersebut.
Dan sampailah di waktu sekarang.
Sebuah timeline yang menuntut metode penyembuhan alternatif menyesuaikan diri dengan kondisi saat ini.
Lebih khusus lagi, harus adaptasi dengan masa Pandemi Covid-19.
Sejak awal pandemi ini muncul, saya memutuskan untuk tidak heboh menyikapinya.
Apalagi sampai harus bikin konten diluar kapasitas hanya untuk mendongkrak popularitas.
Saya bukan spiritualis seperti itu.
Saya — dan beberapa praktisi lainnya — tetap komitmen untuk tidak menjual gimmick.
Saya Fokus ke Pelayanan
Kami memberikan jasa pelayanan spiritual untuk mereka yang membutuhkan saja.
Mulai dari pengobatan penyakit non medis, masalah karir atau pekerjaan, masalah asmara, percintaan, pengasihan, rumah tangga dan perkawinan.
Sampai pada pelarisan usaha.
Saya menjaga privasi dan rahasia klien.
Bahkan saya tidak mem-publish testimoni klien.
Tidak perlu.
Oh ya. Saya pernah sekali dua kali menampilkan screenshot kepuasan klien.
Tapi setelah itu tidak lagi.
Mungkin ini berbeda dengan orang lain. Tapi tidak masalah. Klien yang benar-benar butuh dan layak untuk dibantu pasti dipertemukan.
Jika memang saat ini anda sedang mencari jasa penyembuhan alternatif, baik untuk diri sendiri, untuk keluarga atau untuk teman, silahkan anda baca dulu semua informasi di website saya ini.
Metode yang saya pilih untuk terapi penyembuhan adalah meditasi dan teknik pernafasan.
Karena Covid-19 ini pula, saya harus menerapkan protokol kesehatan untuk kenyamanan bersama.
Sebelum memutuskan untuk terapi, saya mengharuskan diri saya sendiri, klien dan keluarga yang mengantar bila ada, untuk menjalani rapid test.
Saya tahu rapid test bukan patokan pasti. Hasil rapid test bisa negatif palsu atau positif palsu (reaktif). Saya juga tahu walau para ahli banyak yang kontra, tapi toh metode ini tetap dipilih di Indonesia sebagai gate pertama deteksi Covid-19.
Setidaknya sampai saya publish artikel ini. Saya tidak punya pilihan lain.
Entah jika ada perubahan di waktu mendatang.
Kalau kita sama-sama non reaktif Covid-19, baru terapi bisa dilakukan.
Sebelum terapi, anda dapat berkonsultasi dulu via Online WhatsApp dengan saya dan jelaskan sakit atau keluhan yang diderita hingga membuat anda ingin mencari penyembuhan di luar medis. Ikuti prosedur konsultasi seperti link yang sudah saya sertakan dalam gambar.(*)