Web series layangan putus sudah membuat ambyar hati ribuan pasangan saat ini, di awal Tahun 2022. Hati mereka, terutama kaum hawa, dengan sempurna dibuat emosional sedemikian rupa lantaran racikan akting pemain layangan putus yang ciamik : Reza Rahardian, Putri Marino, dan Anya Geraldine.
Anda juga sudah tahu, kalau jalan cerita series ini diadaptasi dari kisah nyata. Entah seperti apa perasaan mereka yang berada di kisah nyata itu sekarang. Apalagi setelah wajah dan profil mereka bertebaran di sosmed dan jadi sasaran empuk para istri sah dan netizen yang budiman.
Netizen juga berburu link layangan putus full movie atau layangan putus full episode, yang sebenarnya, anda mesti langganan platform berbayar untuk menikmati dramanya. Dan drama yang lain tentu saja. Hargailah hak cipta dan kerja keras mereka yang terlibat dalam pembuatan per episode ceritanya itu.
Kisah layangan putus sejatinya sama seperti sejuta kisah rumah tangga lainnya, utamanya yang dipicu oleh perselingkuhan. Yang sebenarnya, tidak perlu dibuka lantaran itu bagian dari aib keluarga. Tapi, toh sudah terlanjut juga menjadi viral. Kalau kisah itu tidak viral di facebook, tentu tidak akan ada web series ini juga.
Masalah perselingkuhan itu soal klasik.
Dari dulu sudah ada. Tapi, zaman dulu tidak ada sosmed. Jadi, paling banter, sebuah masalah rumah tangga atau perkawinan yang pelik, maksimal hanya akan jadi bahan kusak kusuk tetangga.
Dari sudut spiritualis, menyikapi persoalan cinta yang rumit berujung selingkuh itu ada 2 sudut pandang :
Pertama, perselingkuhan yang murni didasari cinta atau nafsu.
Dengan kata lain, salah satu pihak baik suami atau istri tiba tiba menyukai orang lain. Terjadi begitu saja. Apalagi kalau orang yang dicintai itu menyambut juga dengan terbuka. Terjadilah permainan api.
Kedua, perselingkuhan yang didasari gangguan metafisika seperti ditembak pelet atau guna guna.
Jiwa dan pikiran target menjadi puyeng dan teringat-ingat terus pada orang yang mengguna-gunai. Dan, pikiran tidak akan tenang kalau target tidak bisa bertemu dengan pengirim pelet.
Baik penyebab pertama maupun penyebab kedua, semuanya sama-sama punya tingkat kesulitan tinggi. Seringkali, mengatasi kasus seperti itu tidak bisa hanya sekali atau dua kali konsultasi atau sekali dua kali penanganan.
Lalu, tingkat keberhasilannya pun 50 banding 50 alias fifty-fifty.
Seringkali, klien tidak bisa sabar dalam fase ini. Parahnya, klien mengira bahwa spiritualis bisa bertindak seperti tukang sulap : sim salabim, maka pasangannya bisa sadar dalam hitungan hari bahkan hitungan detik. Ini anggapan yang salah besar. Saya beberapa kali tak segan untuk menolak klien seperti ini.
Klien harus bisa bersabar dan mesti bisa melakukan saran yang diberikan spiritualis. Spiritualis akan membutuhkan bantuan dari klien untuk beberapa urusan kecil, seperti memasang media penetral pelet atau guna guna, atau hal lainnya.
Dan ada satu hal lagi yang mesti diketahui.
Sebagian dari kasus perselingkuhan yang terjadi adalah trigger bahwa sepasang pria dan wanita itu sebenarnya tidak berjodoh. Kalau sudah demikian, maka lambat laun, pasangan pria dan wanita itu hampir bisa dipastikan akan berpisah.
Untuk mengetahui timeline perjodohan itu, biasanya akan diterawang secara khusus oleh spritualis melalui tanggal lahir keduanya, dan hari akad nikah atau pemberkatan nikahnya.(*)