Sebenarnya boleh atau tidak curhat masalah rumah tangga ? Jawabannya : tergantung dengan siapa dan dengan apa anda berkeluh kesah.
Tergantung dengan siapa. Artinya, anda mesti memilih orang yang tepat dan bisa amanah dalam mendengarkan rahasia rumah tangga.
Siapa orang yang tepat itu ?
Macam-macam. Bisa tokoh agama yang anda jadikan panutan.
Atau, kerabat dekat yang dituakan. Yang dianggap paling bijaksana.
Kalau tidak ada bagaimana ?
Anda bisa berkonsultasi dengan para professional di bidang ini, misalnya psikolog perkawinan.
Bagaimana dengan teman atau sahabat ?
Saya tidak menganjurkan.
Teman atau sahabat bisa membocorkan rahasia.
Bisa menipu atau mengkhianati anda dengan mengumbar kebobrokan perkawinan. Atau bahkan keburukan yang lainnya.
Kalau pun terpaksa ingin share dengan sahabat — karena mungking tidak ada orang lain lagi — pastikan anda meyakini kalau sahabat anda itu memegang janji dan amanah.
Tapi hindari menceritakan seluruh permasalahan dengan detail.
Intinya adalah : carilah seseorang yang bisa memberikan solusi atau jalan keluar saat anda curhat masalah rumah tangga itu.
Kalau tidak bisa memberikan solusi, sebaiknya anda tidak menceritakan kepada siapa-siapa, kecuali anda memilih ingin share pada konsultan spiritual, itu lain persoalan.
Lalu berikutnya adalah “dengan apa anda berkeluh kesah.”
Saya punya penekanan disini.
Bahwa “dengan apa” artinya alat atau media apa yang anda pergunakan untuk membagikan perasaan saat problem perkawinan muncul.
Inilah yang kini makin sering dijumpai.
Apalagi kalau bukan curhat di sosmed.
Semua problem di rumah tangga atau perkawinan sebenarnya adalah aib atau keburukan yang mestinya ditutupi.
Bukan untuk diumbar di status facebook, IG Stories, atau postingan FB maupun IG. Bukan juga untuk dikomentari netizen atau siapapun teman maupun followers.
Tidak ada yang sempurna di dunia ini.
Manusia juga tidak ada yang sempurna.
Begitu juga dengan hubungan personal anda dengan pasangan. Atau dengan anggota keluarga yang lain.
Jaga Rahasia Kekuranganmu
Sebenarnya, Yang Maha Kuasa sudah menutupi aib atau kekurangan yang terjadi di hubungan perkawinan bermasalah.
Kalau Dia sudah menutupi, maka jangan dibuka lagi dengan alasan apapun.
Inilah yang sedang anda lihat di sosmed akhir-akhir ini.
Tentang perseteruan rumah tangga dan hubungan kekeluargaan beberapa public figure.
Itu semua adalah contoh yang buruk.
Masyarakat sudah susah dan dipenuhi masalah sendiri akibat krisis selama wabah corona.
Ditambah lagi menonton pemberitaan tentang aib masa lalu yang sebenarnya tidak perlu diungkit kembali.
Curhat masalah rumah tangga itu bukan di sembarang tempat.(*)