Baru-baru ini, saya kedatangan seorang klien yang ingin berjumpa langsung dengan saya. Problem yang dia miliki sepertinya tak cukup hanya diceritakan vie e-mail.
Kami bertemu di suatu café terkenal di Surabaya Selatan. Janda berusia sekitar 40 tahun ini berprofesi sebagai pengusaha properti yang sukses. Sebut saja namanya Ny Nana.
Kisahnya adalah soal rumah tangga. Wanita dua anak ini tidak bahagia meski harta peninggalan almarhum suaminya yang mencapai miliaran rupiah diputar untuk bisnis. Sejauh ini bisnisnya lancar. Tetapi yang jadi beban pikiran Ny Nana adalah ulah suami keduanya yang membuat dirinya menderita lahir dan batin. Selain hobi main perempuan dan mabuk serta narkoba, pasangan yang menikahi Ny Nana secara sirri ini juga menguras harta Ny Nana.
Masalah rumah tangga seharusnya bisa diselesaikan antara suami isteri sendiri. Itu jika keduanya mempunyai bakat atau cadangan energi positif yang cukup, sehingga bisa menyelesaikan masalah dengan damai meski ada konflik sedikit. Tetapi, yang jadi masalah adalah energi negatif yang biasanya memasuki atau mengendap di salah satu pihak. Energi negatif bisa mengendap di keduanya, atau salah satu dari si laki atau si perempuan. Yang lebih parah kalau energi negatif memasuki salah satu pihak tanpa disadari. Persoalan yang dialami Ny Nana pasti juga pernah dialami orang lain.

Dari deteksi spiritual saya, suami sirri Ny Nana membawa energi negatif cukup berat dan susah dinetralisir jika tak ada hidayah Tuhan yang turun ke pria tersebut. Frekuensi energi negatif yang teresonansi memiliki gelombang visualisasi ular kobra. Energi ini menyatu dalam tubuh bioplasmiknya. Membentuk karakter, sifat, dan kelakukan yang sama dengan sifat visualisasinya. (*)