Tak Usah Ikutan Tren Spirit Doll, Don’t Play Play Bosque

Anda sudah tahu kalau boneka arwah sedang nge-tren sekarang. Awalnya memang berasal dari viralnya spirit doll Ivan Gunawan. Lalu sejumlah selebritis lain juga mengakui kalau mereka juga punya spirit doll.

Bagaimana pandangan saya terhadap isu ini?

Di kalangan spiritualis sendiri, ada 2 versi pendapat. Ada spiritualis yang tidak menganjurkan memelihara boneka arwah. Dan, sebagian spiritualis lain menganjurkan penggunaan boneka itu untuk tujuan tertentu.

Saya termasuk kalangan spiritualis dengan pendapat pertama.

Namun saya tetap menghormati rekan spiritualis lainnya yang berbeda pendapat. Silahkan, masing-masing orang mempunyai keyakinan sendiri.

Spiritualis dengan pendapat pertama biasanya mempunyai rujukan tinjauan penggunaan spirit doll menurut Islam.

 

Tren Spirit Doll Berasal dari Kebudayaan Mistis Bangsa Lain

 

Saya sendiri mengamati fenomena boneka arwah baru sekitar 5 tahun terakhir. Benda ini sebenarnya termasuk dalam sarana spiritual tertentu. Dikenalkan dari spiritualis Thailand, yang biasanya juga menyediakan amulet dan piranti spiritual lainnya.

Dalam beberapa kali kesempatan, saya melakukan meditasi untuk membuka portal metafisika agar bisa mengetahui lebih jelas tentang arwah yang dimasukkan ke dalam boneka itu.

Dunia arwah, termasuk juga alam Jin di dalamnya, adalah masalah yang sungguh sensitif.  Tidak ada  yang bisa menjamin bahwa entitas gaib di dalam spirit doll akan bersikap manis dan baik-baik saja untuk selamanya.

Informasi tentang bahaya memelihara boneka arwah saya dapatkan dari dialog dengan entitas gaib yang dimasukkan ke dalam benda tersebut.

Risiko paling minimalis yang kemungkinan bisa dialami oleh pemilik boneka arwah adalah perubahan emosional dan gangguan halusinasi. Merasa bisa berkomunikasi dengan si boneka setelah merawatnya beberapa lama, lantas bisa jadi ada suara-suara tertentu yang didengar si pemilik. Kemungkinan arwah bisa masuk ke dimensi alam mimpi pemilik boneka juga terbuka lebar.

Dalam fase tersebut, si pemilik boneka biasanya cenderung untuk sulit menerima pendapat orang lain.

Masalahnya lainnya adalah : jika si arwah dalam boneka tersebut sudah bisa membuka gerbang komunikasi dengan pemiliknya, lantas apa yang akan terjadi? Bagaimana jika tingkatan halusinasi yang dirasakan pemilik boneka tadi bertambah buruk? Misalnya saja : menyuruh si pemilik boneka untuk melakukan sesuatu yang tidak baik?

Jika ada seseorang yang tetap bersikeras ingin memelihara spirit doll, saya sarankan, agar punya guru spiritual yang mendampingi.(*)

Saya berpendapat bahwa memelihara boneka arwah atau spirit doll tidak perlu dilakukan apalagi hanya karena mengikuti tren di kalangan selebritis itu.